Jumat, 17 Februari 2017

kesenian cirebon

TARI TOPENG
             Tari topeng adalah salah satu tradisional kesenian cirebon.Tari ini dinamakan tari topeng karena ketika beraksi sang penari memakai topeng,tari topeng ini diciptakan oleh sultan gunung jati.ketika sunan gunung jati berkuasa di cirebon,terjadinya serangan oleh pangeran welang dari karawang.
pangeran ini sangat sakti karena memiliki padang curug sewu,melihat kesaktian pangeran tersebut,sunan gunung jati tidak bisa menandinginyawlaupun telah dibantuoleh sunan kalijaga dan pangeran cakrabuana,akhirnya sultan cirebon memutuskan untuk melawan kesaktian pangeran welang itu dengan cara diplomasi kesenian.berawal dari itulah terbentuk kelompok tari,dengan Nyi Mas Gandasari sebagai penarinya ,setelah kesenian itu terkenal akhirnya pangeran walang jatuh cinta pada penari itu dan ,menyerahkan pedang curug sewu itu sebagai pertanda cintanya,bersamaan dengan penyerahan pedang itulah,akhirnya pangeran welang kehilangan kesaktianya dan kemudian menyerah pada sunan gunung jati .
             Pangeran itupun berjanji akan menjadi pengikut setia sunan gunung jati yang ditandai dengan bergantinya nama pengeran welang menjadi pangeran graksan.seiring dengan berjalanya waktu,tarian inipun kemudian dikenal dengan tari topeng berkembang hingga sekarang.dalam tarian ini biasanya sang penari berganti sampai tiga kali secara slimutan,yaitu topeng warna putih,kemudian warna biru di tutup dengan warna merah.uniknya,tiap warna topeng yang dikenakan gamelan yang di tabuh pun semakin keras sebagai perlambang dari karakter tokoh yang di perankan.tarian ini diawali dengan formasi membungkuk,formasi ini melambangkan penghormatan kepada penonton dan sekaligus pertanda bahwa tarian akan dimulai.setelah itu,kaki para penari di gerakan melangkah maju-mundur yang diiringi dengan rentangan tangan dan senyuman kepada para penontonya.gerakan ini kemudian di lanjutkan dengan memblakangi penonton dengan menggoyangkan pinggulnya sambil memakai topeng berwarna putih,topeng ini menyimbolkan bahwa pertunjukan pendahuluan sudah dimulai .
             Setelah berputar-putar menggerakan tubuhnya,kemudian para penari itu berbalik arah memblakangi penonton sambil mengambil topeng yang berwarna putih itu dengan topeng berwarna biru .proses serupa itu juga dilakukan ketika penari berganti topeng berwarna merah.uniknya,seiring dengan pergantian topeng itu, alunan musik yang mengiringinya maupun gerakan sang penari juga semakin keras. Puncak alunan musik paling keras terjadi ketika topeng warna merah dipakai para penari.Setiap pergantian warna topeng itu menunjukan karakter tokoh yang dimainkan, misalnya warna putih. Warna ini melambangkan tokoh yang punya karakter lembut dan alim. Sedangkan topeng warna biru, warna itu menggambarkan karakter sang ratu yang lincah dan anggun. Kemudian yang terakhir, warna merah menggambarkan karakter yang berangasan (temperamental) dan tidak sabaran. Dan busana yang dikenakan penari biasanya selalu memiliki unsur warna kuning, hijau dan merah yang terdiri dari toka-toka, apok, kebaya, sinjang, dan ampreng.
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar